Ketika aku
sudah tua, bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah,
bersabarlah sedikit terhadap aku……
Ketika
pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah
bagaimana dahulu aku mengajarmu.
Ketika aku
berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah
bosan kau
dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.
Ketika kau
kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah
beribu-ribu
kali kuceritakan agar kau tidur.
Ketika aku
memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
Ingatkah
sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu
mandi?
Ketika aku
tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru,
jangan
mengejekku.
Pikirkan
bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap “mengapa”
darimu.
Ketika aku
tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku.
Seperti aku
memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.
Ketika aku
seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya
bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
di samping
mendengarkan, aku sudah sangat puas.
Ketika kau
memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
Mengertilah
aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu
mulai belajar
menjalani kehidupan.
Waktu itu aku
memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,
sekarang
temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku
cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh
rasa syukur,
dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga
untukmu.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Cerita Hikmah /
Kisah Inspiratif
dengan judul Ketika Aku Sudah Tua. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://articleselection.blogspot.com/2012/12/ketika-aku-sudah-tua.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Arman - Senin, 31 Desember 2012
ane terharu gan..:'(
BalasHapusSama gan, makex ane share kmbali krn brkesan.
HapusTerharu bacanya!!terbukti kalau di dunia ini tidak ada yang abadi.
BalasHapusYup, kita jg kelak akn tua ttn qta brhrp ank qta klak bs lbh baik dr bakti qta pd ortu jd brbuatlh yg trbaik. Bgtu kira hukum karma?
HapusIjikan menyimak kak...salam kenal kak
BalasHapusSalam kenal juga de', ini bukan pnjual obat yang...? :D Makacih ya kunjunganx.
Hapussangat menyentuh dan memberikan pencerahan untuk menyayangi orang tua kita. dan kita sebagai anak memang harus berbakti, karena jasa mereka tidak akan dapat dibalas walau kita menggendongnya keliling dunia. ok makasih atas artikelnya. salam sahabat blogger dan ditunggu kunjungan baliknya.
BalasHapus